KWARDASUMSEL.ID –Baden Powell Digital Expedition 2025 sukses digelar pada tanggal 23 Februari 2025 secara hybrid, menggabungkan pertemuan langsung di Aula Kwartir Daerah Sumatera Selatan dan live streaming melalui akun Instagram resmi @dkd_sumsel.
Sebanyak 500 peserta dari berbagai daerah di Sumatera Selatan turut ambil bagian dalam petualangan digital ini.
Konsep hybrid ini memungkinkan peserta yang hadir secara langsung maupun yang mengikuti daring tetap merasakan keseruan yang sama. Hal ini sejalan dengan semangat Pramuka yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Apresiasi dan Sambutan Pimpinan
Kak Dr. Arwan, M.Pd.I, selaku Wakil Sekretaris Bina Muda mewakili Ketua Kwarda Sumatera Selatan, memberikan apresiasi tinggi kepada DKD Sumatera Selatan.
“Saya bangga dengan inovasi DKD Sumsel. Kegiatan ini membuktikan Pramuka mampu beradaptasi di era digital,” ujarnya.
Kak Agung Prayogi, SH selaku Ketua DKD Sumsel menegaskan bahwa kegiatan ini mempererat silaturahmi antaranggota.
“Ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga wadah belajar dan berjejaring. Semoga pengalaman ini bermanfaat,” ungkapnya.
Laporan Ketua Pelaksana
Kak Dafaza Al Habsy selaku Ketua Pelaksana, menyampaikan rasa bangganya atas semangat peserta.
“Antusiasme Warrior Scout luar biasa. Lebih dari 500 peserta yang berpartisipasi. Terima kasih kepada panitia dan peserta. Semoga kegiatan ini terus berkembang,” katanya.
Kompetisi Digital: Tantangan Warrior Scout
Kompetisi ini menghadirkan dua babak yang penuh tantangan. Pada babak pertama, seluruh Warrior Scout mengikuti kuis interaktif melalui Quizizz. Dari ratusan peserta, hanya 30 peserta terbaik yang berhasil melaju ke babak final.
Di babak final, tantangan semakin seru. Para peserta harus menjawab 99 soal sambil menjelajahi peta digital yang telah disiapkan panitia di platform Quizwisher. Kecepatan, ketepatan, dan strategi menjadi kunci utama untuk meraih kemenangan.
Setelah melewati persaingan ketat, tiga peserta terbaik berhasil meraih gelar juara:
- 🥇 Juara 1: M. Demian Alviano (MAN 1 Palembang)
- 🥈 Juara 2: Deffa Putri Dila (SMA N 1 Indralaya, Ogan Ilir)
- 🥉 Juara 3: Chintya Elisa Habibah (SMA N 1 Indralaya, Ogan Ilr)
Komentator Game Hidupkan Suasana Kompetisi
Suasana kompetisi semakin hidup berkat komentar dari Kak Tri Sutrisno dan Kak Nyayu Ramizah Alya. Setiap babak dijelaskan secara rinci, membuat peserta dan penonton semakin antusias.
Menurut Kak Tri, strategi dan kecepatan menjadi kunci utama dalam kompetisi ini.
“Tantangan ini menguji pengetahuan, strategi, dan kecepatan. Warrior Scout menunjukkan semangat juang yang luar biasa,” jelasnya.
Sementara itu, Kak Nyayu menyoroti tantangan berat di babak final.
“Babak final benar-benar menguji ketahanan mental. Peserta dituntut fokus dan berpikir cepat,” ungkapnya.
Komentar mereka berhasil menciptakan suasana kompetisi yang seru dan penuh semangat.
Tantangan Sandi Pramuka: Kolaborasi dan Ketangkasan
Setelah kompetisi digital, kegiatan dilanjutkan secara luring di Aula Kwarda Sumsel. Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk menyelesaikan tantangan Sandi Pramuka.
Setiap tim harus bekerja sama memecahkan kode-kode sandi dalam waktu yang ditentukan. Setelah melalui persaingan sengit, pemenang tantangan diumumkan dan diberikan hadiah menarik.
Seluruh peserta juga menerima piagam penghargaan sebagai apresiasi atas partisipasi mereka dalam acara ini.
Pramuka Berinovasi, Tradisi Tetap Lestari
Baden Powell Digital Expedition 2025 membuktikan bahwa Pramuka mampu berinovasi tanpa melupakan akar tradisi.
Dengan menggabungkan kompetisi digital dan kegiatan luring, acara ini memberikan pengalaman berharga bagi seluruh peserta.
Semangat “My Scout, My Adventure!” tidak hanya menggambarkan petualangan di alam, tetapi juga di era digital.
Harapannya, kegiatan ini menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan inovasi dalam Gerakan Pramuka, menjaga nilai-nilai kebersamaan, dan siap menghadapi tantangan zaman.
***
Pewarta : Tri Sutrisno
Editor : M. Fajri Hidayah
