KWARDASUMSEL.ID – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan menggelar rapat koordinasi mengenai efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2025. Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Dispora Sumsel pada hari Jum’at, 7 Maret 2025.
Peserta Rapat dan Agenda Pembahasan
Rapat dihadiri oleh Ketua Kwarda Sumsel Drs. H. Riza Fahlevi, M.M beserta pengurus, Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwari beserta pengurus, serta Pimpinan KONI Sumsel.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel, H. Rudi Irawan, didampingi Sekretaris dan para Kepala Bidang Dispora Sumsel.
Instruksi Presiden Prabowo Subianto mengenai efisiensi anggaran menjadi fokus utama rapat ini. Kebijakan tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan penggunaan anggaran tanpa mengurangi efektivitas program yang telah direncanakan.
Pernyataan Kadispora Sumsel
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel, H. Rudi Irawan, menekankan bahwa efisiensi anggaran bukan hanya tentang pemotongan biaya, tetapi lebih kepada optimalisasi penggunaan dana agar tepat sasaran.
Ia menegaskan bahwa program-program kepemudaan dan olahraga tetap harus berjalan, tetapi dengan pengelolaan yang lebih strategis dan transparan.
“Kami berkomitmen untuk tetap menjalankan program prioritas, terutama yang berdampak langsung bagi masyarakat dan atlet. Evaluasi akan dilakukan secara berkala agar anggaran digunakan secara efektif dan sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Ketua Kwarda Sumsel: Efisiensi Tanpa Mengurangi Esensi Pembinaan Pramuka
Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Sumatera Selatan, Drs. H. Riza Fahlevi, M.M, menegaskan bahwa efisiensi anggaran dalam pelaksanaan APBD 2025 tidak boleh menghambat keberlanjutan program kepramukaan.
Dalam rapat koordinasi bersama Dispora Sumsel, ia menyampaikan bahwa optimalisasi anggaran harus dilakukan dengan cermat agar program pembinaan generasi muda tetap berjalan sesuai visi Pramuka.
“Kami mendukung kebijakan efisiensi anggaran, namun kami juga memastikan bahwa program-program kepramukaan tetap berlangsung secara optimal.” ungkapnya
“Pembinaan karakter, pelatihan kepemimpinan, serta kegiatan sosial bagi Pramuka harus terus berlanjut karena inilah investasi jangka panjang bagi bangsa,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan kegiatan. Dengan strategi yang lebih kreatif dan kolaboratif, Kwarda Sumsel berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan yang bermanfaat bagi anggota Pramuka meskipun dalam kondisi efisiensi anggaran.
“Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar memberikan manfaat bagi perkembangan Pramuka di Sumatera Selatan,” tutupnya.
Ketua NPCI Sumsel: Perhatian Khusus untuk Atlet Disabilitas
Ketua NPCI Sumsel, Rian Yohwari, menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak boleh menghambat perkembangan atlet disabilitas.
Ia menyoroti pentingnya dukungan bagi atlet berkebutuhan khusus agar mereka tetap mendapatkan fasilitas dan pelatihan yang layak.
“Atlet disabilitas Sumsel telah menunjukkan prestasi yang luar biasa. Kami akan memastikan bahwa efisiensi tidak berarti mengurangi hak dan kesempatan mereka untuk berkembang,” ungkapnya.
Pimpinan KONI Sumsel: Strategi Efisiensi untuk Tetap Menghasilkan Prestasi
Pimpinan KONI Sumsel juga menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan ini. Ia menekankan bahwa efisiensi anggaran harus tetap mempertahankan kualitas pembinaan olahraga agar prestasi atlet tidak terganggu.
“Kami akan mengupayakan strategi efisiensi dengan lebih memaksimalkan potensi sumber daya yang ada. Pembinaan atlet tetap menjadi prioritas, tetapi dengan pendekatan yang lebih inovatif dan efisien,” jelasnya.
Kesimpulan dan Tindak Lanjut
Rapat ini menegaskan komitmen semua pihak dalam mendukung efisiensi anggaran. Langkah strategis akan dirancang agar pelaksanaan APBD 2025 tetap efektif tanpa mengorbankan program prioritas.
Hasil dari rapat ini akan ditindaklanjuti dalam pertemuan berikutnya guna memastikan implementasi kebijakan berjalan sesuai rencana.
***
Pewarta : M. Fajri Hidayah
